KONSEP KECEMASAN


BAB I
PENDAHULUAN
Kecemasan merupakan suatu bentuk karakter afektif menyakitkan ditandai dengan munculnya suatu tanggapan bahaya yang tidak diketahui. Sering disertai dengan tekana psikologis yang intensdan perubahan kecil dan tumbuh,seperti detak jantung meningkat,tremor,berkeringat berlebihan,sesak di dada atau sesak napas. Kecemasan sangat berhubungan dengan rasa takut. Kecemasan juga merupakan emosi yang mendahului sesuatu, juga dapat dicapai melalui penderitaan yang  merobek kenangan traumatis atau ego terfregmentasi.
Distres ketika integritas psikis terancam,terlalu sering ada masalah di wilayah dimana persepsi paranoid meningkat dan dalam kasus-kasus kecemasan. Kecemasan memainkan peran penting dalam simbolisasi bahaya nyata (situasi,keadaan) dan membayangkan ( konsekwensi takut).


BAB II
PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN
Kecemasan adalah ketegangan,rasa tidak aman dan kekawatiran yang timbul karena dirasakan terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan berasal dari dalam ( Depkes RI 1990 ).
Perawat dapat mengidentifikasi cemas  lewat lewat perubahan tingkah laku klien.Stuart (1996) mendefinisikan cemas sebagai emosi tanpaobyek yang spesifik, penyebabnya tidak diketahui, dan didahuluioleh pengalaman baru. Sedangkan takut mempunyai sumberyang jelas dan obyeknya dapat didefinisikan. Takut merupakanpenilaian intelektual terhadap stimulus yang mengancam dancemas merupakan respon emosi terhadap penilaian tersebut.
Lebih jauh dikatakan pula, kecemasan dapat dikomunikasikandan menular, hal ini dapat mempengaruhi hubungan terapeutikperawat klien. Hal ini menjadi perhatian perawat.Bostrom (1995) mengemukakan stressor sebagai faktorpresipitasi kecemasan adalah bagaimana individu berhadapandengan kehilangan dan bahaya yang mengancam. Bagaimanamereka menerimanya tergantung dari kebutuhan, keinginan,konsep diri, dukungan keluarga, pengetahuan, kepribadian dankedewasaan.Kecemasan adalah suatu kondisi yang menandakan suatukeadaan yang mengancam keutuhan serta keberadaan dirinyadan dimanifestasikan dalam bentuk prilaku seperti rasa takberdaya, rasa tidak mampu, rasa takut, phobia tertentu (Hamiddkk,1997).
Kecemasan muncul bila ada ancaman ketidakberdayaan,kehilangan kendali, perasaan kehilangan fungsi-fungsi dan hargadiri, kegagalan pertahanan, perasaan terisolasi (Hudak dan Gallo,1997).



B.       CIRI-CIRI KECEMASAN
Ciri-ciri kecemasan antara lain:
1.    Secara fisik meliputi kegelisahan,kegugupan,tangan dan anggota tubuh yang bergetar atau gemetar,banyak keringat,mulut atau kerongkongan terasa kering,sulit berbicara sulit bernapas,jantung berdebar keras atau berdetak kencang,pusing,merasa lemas atau mati rasa,sering buang air kecil,merasa sensitif,atau mudah marah.
2.    Cara behavioral meliputi perilaku menghindar,perilaku melekat dan dependent,perilaku terguncang.
3.    Secara kognitif meliputi khawatir tentang sesuatu,perasaan terganggu atau ketakutan atau aphensi terhadap sesuatu yang terjadi di masa depan,keyakinan bahwa sesuatu yang mengerikan akan segera terjadi tanpa penjelasan yang jelas,ketakutan akan kehilangan kontrol,katakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah,berpikir bahwa semuanya tidak bisa lagi dikendalikan,merasa sulit memfokuskan pikiran dan berkonsentrasi.
C.       FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECEMASAN
Ø  Faktor Ekternal
·      Ancaman integritas fisik,meliputi ketidakmampuan fisiologis atau gangguan terhadap kebutuhan dasar (penyakit,trauma fisik jenis pembedahan yang akan dilakukan).
·      Ancaman sistem diri antara lain:ancaman terhadap identitas diri,harga diri,dan hubungan interpersonal,kehilangan serta perubahan status atau peran (Stuart dan Sundeen,1998).
Ø  Faktor internal
Menurut Stuart dan Sundeen 1998 kemampuan individu dalam merespon terhadap penyebab kecemasan ditemukan oleh :
a.    Potensi Stressor
Stressor psikososial merupakan setiap keadan atau peristiwa yang menyebabkan perubahan dalam kehidupan seseorang sehingga orang itu terpaksa mengadakan adaptasi.
b.    Maturitas
Individu yang memiliki kematangan kepribadian lebih sukar mengalami kematangan kepribadian lebih sukar meengalami gangguan akibat kecemasan,karena individu yang matur mempunyai daya adaptasi yang lebih besar terhadap kecemasan.
c.    Pendidikan dan status Ekonomi
Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah akan menyebabkan orang tersebut mudah mengalami kecemasan. Tingkat pendidikan seseorang atau individu akan berpengaruh terhadap kemampuan berfikir,semakin tinggi tingkat pendidikan akan semakin mudah berfikir rasional dan menangkap informasi baru termasuk dalam menguraikan masalah yang baru.
d.   Keadaan fisik
Seseorang yang akan mengalami gangguan fisik seperti cidera,disamping itu orang yang mengalami kelelahan fisik mudah mengalami kelelahan.
e.    Tipe kepribadian
Orang yang berkepribadian A lebih banyak mengalami gangguan akibat kecemasan daripada orang dengan kepribadian B.
f.     Lingkungan dan situasi
Seseorang yang berada di lingkungan asing ternyata lebih mudah mengalami kecemasan dibanding bila dia berada di lingkungan yang biasa dia tempati.
g.    Umur
Seseorang yang mempunyai umur yang lebih muda ternyata lebih mudah mengalami gangguan akibat kecemasan daripada seseorang yang lebih tua,tetapi ada juga yang berpendapat sebaliknya.
h.    Jenis kelamin
Gangguan panik merupakan suatu gangguan cemas yang ditandai oleh kecemasan yang spontan dan episodik. Gangguan ini lebih sering dialami oleh wanita daripada pria.
D.FUNGSI ADAPTIF DAN KECEMASAN
         Pada tingkat yg lebih rendah  kecemasan memperingatkan ancaman cidera pada tubuh,trauma,rasa takut,kemungkinan hukuman,frustasi dari kebutuhan sosial atau tubuh.Perpisahan dari orang yg dicintai.Gangguan pada keberhasilan atau status seseorang.
          Jadi kecemasan mencegah kerusakan dengan cara menyadarkan seseorang untuk menyadarkan seseorang untuk melakukan tindakan tertentu yg mencegah bahaya.

E.TEORI-TEORI PSIKOLOGIS PENYEBAB KECEMASAN
          Tiga bidang utama teori psikologis yaitu psikoanalitik,perilku,dan eksistensial,telah menyumbangi teori tentang penyebab kecemasan.
 1.Teori psikoanalitik
        Dalam bukunya tahun1926,FREUD menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu sinyal kepada ego bahwa suatu dorongan yg tidak dapat diterima menekan untuk mendapatkan perwakilan dan pelepasan sadar.Kecemasan dipanadang sebagai masuk ke dalam empat kategori utama:kecemasan atau impuls,kecemahan perpisahan,kecemasan kastrasi,dan kecemasan superego.
2.Teori interpersonal
         Menurut pandangan interpersonal,ansietas timbul dari persaan takut terhadap tidak adanya penerimaan dan penolakan interpersonal.Ansietas juga berhubungan dengan perkebangan trauma,seperti perpisahan dan kehilangan,yg menimbulkan kelemahan spesifik.
3.Teori perilaku
           Teori perilaku atau belajar tentang kecemasan telah menghasilkan suatu pengobatan yg paling efektif untuk gangguan kecemasan.Teori perilaku menyatakan bahwa kecemasan adalah suatu respon yg dibiasakan terhadap stimuli lingkungan yg spesifik’
4.Teori eksistensial
             Teori eksistensial tentang kecemasan memberikan model untuk gangguan kecemasan umum,dimana tidak terdapat stimulasi yg dapat diidentifikasikan secara spesifik untuk suatu perasaan kecemasan yang kronik.
5.Kajian keluarga menunjukan bahwa gangguan ansietas merupakan hal biasa ditemui ansietas dengan depresi.
6.Kajian biologis menunjukan bahwa otak mengandung reseptor khusus untuk bedzodiasepines.Reseptor ini mungkin membantu mengatur ansietas.